Laman

Jumat, 11 Mei 2018

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

Berbeda ataukah sama, antara Manajemen dan Kepemimpinan?

Sekilas, kedua hal tersebut sama, namun sebenarnya sangat berbeda. Perbedaan sulit dipahami karena keduanya sangat erat hubungannya.
"Seorang pemimpin, untuk berhasil dalam perannya harus memiliki ilmu manajemen." Pernyataan tersebut menjelaskan perbedaannya.

Kepemimpinan adalah melakukan hal-hal berikut ini:

Menentukan prioritas pekerjaan, menciptakan dinamika organisasi, membangun antusias dan kerjasama

Langkah awal adalah perencanaan. Dalam menentukan prioritas perlu disusun rencana kerja yang matang. Perlu ditetapkan rencana jangka pendek, menengah dan lanjutan.
Menghidupkan organisasi dimulai dari tatakelolanya. Bagaimana mengatur agar organisasi tetap berjalan, berkembang dan maju. Bagaimana membangun kerjasama antar anggota, membangun antusias akan kemajuan bersama, sehingga perasaan ikut memiliki timbul dihati para anggotanya. Begitu pentingnya hal ini karena akan mengurangi energi pengawasan.
Pembagian kerja yang sesuai dengan ketersediaan sumberdaya dan kebutuhan yang ada. Kejelian pemimpin menempatkan sumber daya sesuai tempatnya. Bukan karena ikatan emosional semata dalam menempatkan orang-orangnya. Bukan sekedar kaderisasi akan ambisi pribadinya yang ingin tetap memimpin. Penempatan yang profesional.
Megelola organisasi adalah seni mengkoordinir manusia. Harmonis dan tidak harmonis dalam dinamika organisasi merupakan hasil karya pemimpinnya.
Jadi melihat keberhasilan pemimpin dapat dilakukan dengan sekedar melihat dinamika organisasinya. Kegagalan dan kebangkrutan memang bisa diberi kompensasi kesempatan kedua, tetapi Jika tidak mengalami peningkatan pada kesempatan kedua, layak diberhentikan.

Menyatukan visi dan prinsip organisasi

Menciptakan kultur dan budaya organisasi, memberikan tanggung jawab dan wewenang untuk mempercepat pencapaian tujuan

Rabu, 09 Mei 2018

Bijak dalam Media Sosial

Melihat keadaan di Indonesia secara keseluruhan, kita dalam membuat blog atau transaksi elektronik lainnya, alangkah baiknya jika  memfokuskan diri pada tema-tema seperti pendidikan moral, kesetaraan gender, pembangunan sosial dan ekonomi, pemberdayaan muda-mudi, perdamaian, keharmonisan antar agama, musyawarah dan mengenai lingkungan, tema kesehatan dan sebagainya.

Pilihan tema tersebut tentu mempunyai dampak positif dan membangun. Namun jika mengambil tema sebaliknya akan mempunyai dampak negatif bagi kemajuan umat manusia.

Pertimbangan tersebut didasarkan pada persebaran tulisan di media sosial yang tidak tersaring, Siapapun bisa akses asal bisa buka jaringan internet saat ini. Siapapun dari latar pendidikan apapun, sehingga penalaran terhadap tulisan kita akan ditanggapi berbeda. Berdasarkan nalar dan daya tangkap pikiran masing-masing. Satu tema yang sama akan berdampak berbeda jika yang membacanya dari kalangan berbeda.

Sabtu, 28 Mei 2016

Sabtu, 30 April 2016

Budi Pekerti

Dasar Filosofis

a.      Manusia
Menurut Budiawati, 2007 Manusia sebagai makhluk hidup memiliki 2 kekayaan yaitu akal dan budi atau lazim diistilahkan sebagai pikiran dan perasaan. Akal dan budi yang ada pada diri manusia memungkinkan munculnya tuntutan-tuntutan hidup manusia yang lebih daripada tuntutan makhluk hidup yang lain. Tuntutan hidup manusia ada yang berupa tuntutan jasmani dan rohani.
Yang monumental yang sampai kapanpun tidak pernah dapat dihasilkan oleh manusia. Buah akal budi manusia yang berupa cipta, karya dan karsa terus berkembang menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi kebutuhan keperluan hidup baik jasmani maupun rohani.

Tugas 1 Budi Pekerti

Untuk Kelas Alih Jenjang S1 Keperawatan: